Minggu, 28 Januari 2018

KONSER SITUS BUDAYA IWAN FALS : MINAHASA

Musisi legendaris Iwan Fals tengah melaksanakan konser dengan tema situs budaya. Maksud Konser situs budaya sendiri ialah, mengenalkan budaya – budaya dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Konser tidak dilakukan sekaligus, tetapi bertahap. Saat ini sudah 8 Provinsi dari rangkaian konser situs budaya yang telah terlaksana, diantaranya ialah provinsi Aceh, Kalimtan Timur, Sumatra Barat, Banten, Papua, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara.

16 Desember 2017 konser ke delapan dilaksanakan dan kali ini provinsi Sulawesi Utara, Minahasa. Dengan harga tiket VIP (Rp. 150.000) dan tiket Festival (Rp. 75.000) para pecinta Iwan Fals bisa menikmati konser ini. Konser sendiri bertempat di Panggung Kita, desa Lewinanggung, Tapos, Depok, jawa Barat. Sesuai dengan tema kali ini, dari pintu masuk sudah terlihat dekorai suasana dari Kota Minahasa, dari panggung kecil hingga panggung utama tak luput dari budaya Minahasa.

Tarian Kabasaran
Sebelum acara utama dimulai, yaitu mendengarkan Iwan Fals Bersenandung, para penonton disambut dengan tarian Kabasaran yang dilakukan oleh para penari asal Minahasa dengan kostum merah yang menyala dan gerakan – gerakan serta teriakan – teriakan yang khas cukup menarik penonton. Setelah itu, penonton digiring ke panggung kecil untuk menikmati pertunjukan musik kolintang dan musik bia yang seluruh alat musiknya terbuat dari bambu.
Tarian Kabasaran


Musik Bia dan Kolintang



Waktu menunjukan pukul 15.30, Iwan Fals akhirnya muncul ke panggung utama, meyapa para penonton yang sudah menunggu sejak siang hari. Ia pun menyapa para Fals mania dengan bahasa daerah Minahasa. Lagu pertama pun dinyanyikan, judul lagu Minahasa dipilih untuk membuka nyanyian. Tepat saat Iwan Fals menyanikan lagu Goli gongli, hujan turun membasahi penonton yang ada di bagian festival, namun hujan yang tutun tak membuat para fals mania goyah dari depan panggung, mereka tetap bersenandung dan bergoyang mengikuti alunan musik yang dibawakan bang Iwan (sapaan akrabnya).




Selama menonton konser, saya duduk bersebelahan dengan Om Nono yang merupakan fans bang Iwan yang selalu menonton seri konser budaya. Om Nono mengatakan konser ini selain untuk menghibur para fans, ini juga merupakan ajang silaturahmi para Fals Mania dari seluruh Indonesia. 

            “karna yang dateng bukan hanya dari JABODETABEK saja mbak, tapi dari luar Pulau juga hadir, sekalian silahturahmi sesama Fals Mania”. Ujarnya

Om Nono tidak menonton sendirian, ia juga membawa anak dan istrinya.

            “seri konser situs budaya saya selalu nonton mbak dari konser pertama hingga sekarang, ajak anak sama istri itung-itung jalan-jalan keluarga”. Tambahnya lagi.

Iwan Fals Ft Maudy Ayunda
Tak terasa saya mengobrol dengan Om Nono, Bang Iwan telah mneyanyikan sembilan lagu andalannya, masuk lagu ke sepuluh, Ia tidak sendirian, kini Bang Iwan ditemani bintang tamu, yang kali ini adalah penyanyi muda Maudy Ayunda. Mereka membuka duet dengan menyanyikan lagu daerah O Inanikeke dilanjutkan dengan dua lagu hits Iwan Fals, yaitu Izinkan Aku Menyangimu dan Satu Satu. Duet mereka diakhiri dengan single terbaru dari Maudy, yaitu Kejar Mimpi.

Selanjutnya ada kolaborasi Iwan Fals dan musik Kolintang yang membuat suasana konser semakin meriah. Empat lagu medley mereka nyanyikan dua lagu daerah minahasa dan dua lagu Iwan Fals.
Tak terasa hari makin sore menjelang malam, Konser pun ditutup dengan meriah lewat lagu Bangsat dan Kebaya merah, dengan rintik – rintik hujan yang masih turun, tak membuat Seri Konser Situs Budaya “Minahasa” Iwan Fals menjadi gagal, bahkan semakin meriah dengan kegilaan para Fals Mania yang tetap antusian dengan jalannya konser hingga selesai.
Bunda Yos Bersama Para penari Kabasaran

Penonton suasana Hujan

penonton

Istri Iwan Fals (Bunda Yos) bersama pemain musik Kolintang


Om Parsono dan keluarga

LAHAN PARKIR DUA LANTAI UNIVERSITAS SAHID JAKARTA



Jakarta - Universitas Sahid Jakarta baru saja meresmikan 2 lantai lahan parkir motor yang baru untuk meningkatkan sarana dan fasilitas bagi mahasiswanya. Sebelum pembangunan lahan parkir yang baru, suasana lahan parkir sudah tidak mampu menampung kendaraan motoryang terparkir dan terlihat sangat berantakan bahkan ada yang parkir hingga di depan gerbang. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu alasan pembangunan lahan parkir berlantai dua tersebut.

Lahan parkir yang diperkirakan dapat menampung 700 buah sepeda motor ini mendapat tanggapan positif dari Satrio, salah satu Mahasiswa Fakultas Komunikasi, Ia  berpendapat lahan parkir yang baru memudahkan dirinya memarkir motor dan juga merupakan suatu kemajuan dari manajemen kampus dalam memenuhi fasilitas untuk mahasiswa.

Wawancara dengan Satrio (Mahasiswa Fakultas Komunikasi)
“Saya senang parkiran sudah bagus, jadi gak sulit lagi untuk parkir motor. Bagus sih ada kemajuan nih dalam memenuhi keinginan mahasiswa, soalnya kemarin-kemarin pada teriak lahan parkir sempit, susah parkirnya”, ujar Satrio.

Wawancara dengan Bapak Sigit (Staff Marketing Universitas Sahid)
Lahan parkir motor ini juga menjadi suatu peningkatan dalam segi promosi kampus untuk memikat calon mahasiswa baru. Hal ini disampaikan oleh Bapak Sigit Pambudi, selaku staf marketing di USAHID.



“iya,Pembangunan lahan parkir ini untuk peningkatan fasilitas kampus agar menjadi credit lebih untuk para calon mahasiswa baru, semoga saja dengan adanya lahan parkir yang baru ini, banyak yang mau masuk ke sini” ujar Pak Sigit.

Tak hanya lahan parkir, Universitas Sahid juga merencanakan untuk merenovasi tampilan Gedung Kampus.

“Nanti juga Gedung bakal direnovasi dan dipercantik biar keliatan menarik”, Ujar Pak Sigit kembali.



Lantai 2 lahan parkir

Lantai 2 lahan parkir



tampak depan lahan parkir


Minggu, 12 November 2017

RANGKUMAN MATERI JURNALISTIK ONLINE



Jurnalistik atau jurnalisme adalah kegiatan mencari, mengola, dan menyebarluaskan berita pada khalayak.
Perbedaan Berita dan Informasi:
Berita adalah informasi yang penting atau informasi yang ditujukan banyak orang. Berita memiliki nilai berita. Sedangkan Informasi hanya untuk sekedar mengetahui, tidak memiliki nilai berita.
Ada enam nilai berita yang harus diperhatikan:
  1. Penting.
  2. Fakta atau Faktual.
  3. Aktual atau Cepat.
  4. Menarik.
  5. Magnitude atau Dampak.
  6. Proximity atau Kedekatan
Jurnalisme online konvergen bersifat menuju satu titik pertemuan atau bersifat memusat.

PERBEDAAN JURNALISME


CETAK
ELEKTRONIK
ONLINE
SOURCE
Bersifat Melembaga
Bersifat Melembaga
lembaga/individu
MESSAGE
Lokal; bisa jadi rujukan; akurat
Lokal, nasional, internasional; tidak terdokumentasikan lengkap; aktual; kurang akurat
Lokal, nasional, internasional; tidak terdokumentasikan lengkap; aktual; kurang akurat
CHANNEL
Tulis/cetak
audio / audio visual
konvergen
RECEIVER
Luas
Luas
Luas; dapat memilih konten yang diinginkan

Media Konvensional :

Rapat redaksi > Wartawan (wawancara narasumber) > Editor (proses edit) > Redaktur (menentukan berita layak NAIK atau tidak)

Media Online : sangat bergantung dengan kualitas teknis (skill) (5W1H, dapat gunakan kamera &gadget) dan etika (more, kode Erik) wartawan nya. Karena tak melewati rapat redaktur, dan kontrol proses edit oleh editor.

Dewan pers : Lembaga yang Mengontrol dan mengatur perilaku jurnalis dan lembaga pers

Fungsi : menjadikan pers yang demokratis, pers yang berwibawa, melahirkan para jurnalis yang memiliki kompetensi dan taat dengan aturan yang ada

Mengeluarkan SKW: Sertifikat Kompetensi Wartawan

BERITA HARUS OBYEKTIF (Tidak berat sebelah, tidak memihak).

BERIMBANG (Harus mewawancarai kedua belah pihak).

KARAKTER MEDIA ONLINE
  • IMMEDIACY (Aktual) : Kecepatan penyampaian informasi (tiap menit bahkan detik) berita dapat diposting.
  • MULTIPLE PARGINATION (Halaman yang bisa DIBUKA tidak hanya satu).
  • MULTIMEDIA : Gabungan teks gambar dan grafis sekaligus.
  • FLEXIBILITY DELIVERY PLATFORM : Wartawan bisa tulis berita kapan saja, dimana saja. 
  • ARCHIVEING : dapat dilaksanakan kapanpun, terarsipkan berdasarkan kanal atau kategori. 
  • RELATIONSHIP WITH READER : Kontak dengan pembaca yang langsung dapat dilakukan melalui kanal komentar dsb.

GEERASI DIGITAL
media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna, yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi.
media siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wanaha internet dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik. Tidak semua media siber merupakan media sosial.

Karakteristik media sosial :
1.      Jaringan/ network : bersifat terhubung dengan orang orang.
2.      Informasi: semua pengguna dapat memproduksi konten.
3.      Arsip / Archieve : akan tetap ada sampai dihapus.
4.      Interaktif : muncul respon respon dari antarhubungan.
5.      Simulasi sosial : sosmed punya keunikan, apa yang ditampilkan berbeda dengan. realitas yang ada (menampilkan realitas semu).
6.      Konten oleh pengguna : pengguna tidak pasif, bisa memproduksi konten sendiri.

Ada 6 Kategori Pembagian Media Sosial :
  1. Media jejaring sosial (social networking). 
  2. Jurnal Online/ Blog.
  3. Jurnal Online sederhana / Microblogging.
  4. Media berbagi /media sharing.
  5. Pendanda sosial/social marking.
  6. Media konten bersama / Wiki.
Budaya POP di media sosial :
  1. Mim (Meme), digunakan untuk pengungkapan emosi/ekspresi berbentuk gambar dari pengguna.
  2. Swafoto (potret diri/selfie) : upaya representasi diri di medsos, pengguna menunjukkan keterbukaan diri di medsos,merupaka bentuk rasisme digital.
  3. Fans Culture (budaya penggemar), mengacu pada proses pencarian terhadap tokoh/sesuatu yang digemari.