Musisi legendaris Iwan
Fals tengah melaksanakan konser dengan tema situs budaya. Maksud Konser situs
budaya sendiri ialah, mengenalkan budaya – budaya dari 34 provinsi yang ada di
Indonesia. Konser tidak dilakukan sekaligus, tetapi bertahap. Saat ini sudah 8
Provinsi dari rangkaian konser situs budaya yang telah terlaksana, diantaranya
ialah provinsi Aceh, Kalimtan Timur, Sumatra Barat, Banten, Papua, Jawa Timur,
Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara.
16 Desember 2017 konser
ke delapan dilaksanakan dan kali ini provinsi Sulawesi Utara, Minahasa. Dengan
harga tiket VIP (Rp. 150.000) dan tiket Festival (Rp. 75.000) para pecinta Iwan
Fals bisa menikmati konser ini. Konser sendiri bertempat di Panggung Kita, desa
Lewinanggung, Tapos, Depok, jawa Barat. Sesuai dengan tema kali ini, dari pintu
masuk sudah terlihat dekorai suasana dari Kota Minahasa, dari panggung kecil
hingga panggung utama tak luput dari budaya Minahasa.
Tarian Kabasaran |
Sebelum acara utama
dimulai, yaitu mendengarkan Iwan Fals Bersenandung, para penonton disambut
dengan tarian Kabasaran yang dilakukan oleh para penari asal Minahasa dengan
kostum merah yang menyala dan gerakan – gerakan serta teriakan – teriakan yang
khas cukup menarik penonton. Setelah itu, penonton digiring ke panggung kecil
untuk menikmati pertunjukan musik kolintang dan musik bia yang seluruh alat
musiknya terbuat dari bambu.
Musik Bia dan Kolintang |
Waktu menunjukan pukul
15.30, Iwan Fals akhirnya muncul ke panggung utama, meyapa para penonton yang
sudah menunggu sejak siang hari. Ia pun menyapa para Fals mania dengan bahasa
daerah Minahasa. Lagu pertama pun dinyanyikan, judul lagu Minahasa dipilih untuk membuka nyanyian. Tepat saat Iwan Fals
menyanikan lagu Goli gongli, hujan
turun membasahi penonton yang ada di bagian festival, namun hujan yang tutun
tak membuat para fals mania goyah dari depan panggung, mereka tetap
bersenandung dan bergoyang mengikuti alunan musik yang dibawakan bang Iwan
(sapaan akrabnya).
Selama menonton konser,
saya duduk bersebelahan dengan Om Nono yang merupakan fans bang Iwan yang
selalu menonton seri konser budaya. Om Nono mengatakan konser ini selain untuk
menghibur para fans, ini juga merupakan ajang silaturahmi para Fals Mania dari
seluruh Indonesia.
“karna yang dateng bukan hanya dari JABODETABEK saja
mbak, tapi dari luar Pulau juga hadir, sekalian silahturahmi sesama Fals Mania”.
Ujarnya
Om Nono tidak menonton
sendirian, ia juga membawa anak dan istrinya.
“seri konser situs budaya saya selalu nonton mbak dari
konser pertama hingga sekarang, ajak anak sama istri itung-itung jalan-jalan keluarga”.
Tambahnya lagi.
Iwan Fals Ft Maudy Ayunda |
Tak terasa saya
mengobrol dengan Om Nono, Bang Iwan telah mneyanyikan sembilan lagu andalannya,
masuk lagu ke sepuluh, Ia tidak sendirian, kini Bang Iwan ditemani bintang
tamu, yang kali ini adalah penyanyi muda Maudy Ayunda. Mereka membuka duet
dengan menyanyikan lagu daerah O
Inanikeke dilanjutkan dengan dua lagu hits Iwan Fals, yaitu Izinkan Aku Menyangimu dan Satu Satu. Duet mereka diakhiri dengan
single terbaru dari Maudy, yaitu Kejar
Mimpi.
Selanjutnya ada
kolaborasi Iwan Fals dan musik Kolintang yang membuat suasana konser semakin
meriah. Empat lagu medley mereka nyanyikan dua lagu daerah minahasa dan dua
lagu Iwan Fals.
Tak terasa hari makin
sore menjelang malam, Konser pun ditutup dengan meriah lewat lagu Bangsat dan Kebaya merah, dengan rintik – rintik hujan yang masih turun, tak
membuat Seri Konser Situs Budaya “Minahasa” Iwan Fals menjadi gagal, bahkan
semakin meriah dengan kegilaan para Fals Mania yang tetap antusian dengan
jalannya konser hingga selesai.
Bunda Yos Bersama Para penari Kabasaran |
Penonton suasana Hujan |
penonton |
Istri Iwan Fals (Bunda Yos) bersama pemain musik Kolintang |
Om Parsono dan keluarga |